Perusahaan menganggap data sebuah
perusahaan merupakan minyak baru, karena perusahaan menghadapi bagaimana
cara menambang minyak yang berharga untuk mendapatkan keuntungan?
Anggap saja data tersebut berada di danau, saluran pipa, dan pergudangan
untuk mendapatkan kesenjangan pasar bisnis dan perusahaan berupa
saluran untuk membantu menjawab panggilan serta perkembangan usaha
kedepannya. Oleh karena itu, Analytics Insight mengumpulkan tools big
data teratas ditahun 2020. Berikut aplikasi Big Data terbaik untuk
bisnis dan analisis data:
1. Apache Hadoop
Apache Hadoop, muncul pada tahun 2005 yang
merupakan perangkat lunak (software) terbuka yang digunakan untuk
menyimpan data dan menjalankan aplikasi dalam cluster atau satu
kesatuan.
Hadoop dapat menghubungkan berbagai komputer untuk bekerja
sama dan saling terhubung dalam penggunaanya. Hadoop dapat menyimpan
dan memproses data yang besar secara terdistribusi menggunakan model
pemrograman
MapReduce. Selain itu, penyimpanan juga dapat bersifat paralel dalam
cluster dengan ratusan server karena terdiri dari ribuan komputer.
Pengguna pun dapat meningkatkan ukuran cluster dengan
menambahkan node baru yang dibutuhkan tanpa waktu henti (downtime).
2. MongoDB
MongoDB, platform yang didirikan oleh Kevin Ryan,
Eliot Horowitz, dan Dwight Meriman merupakan salah satu database
generasi selanjutnya yang membantu dalam perubahan bisnis dengan
menggunakan konsep NoSQL terbuka
dan terpercaya. MongoDB ini sudah
terkenal dikalangan developer sebab memiliki keunggulan dalam
kekuatannya yang memiliki fleksibilitas dibanding program Apache Hadoop
yang ditulis dalam C++ serta penyimpanan data tidak menggunakan tabel
tetapi menggunakan dokumen terstruktur seperti JSON. Selain itu, MongoDB
memiliki fitur high performance, automatic scaling, dan hgih
availability. MongoDB memanfaatkan Javascript dalam mengoperasikan
agregasi, indexing, CRUD serta berbagai operasi database lainnya.
3. Pentaho
Pentaho merupakan solusi yang komprehensif yang
mendukung selutuh siklus big data dalam perusahaan. Big data analytics
pada Pentaho ini menawarkan berbagai macam solusi analitik dalam
mengakses data dan
mengintegrasikan ke visualisasi dan prediktif
analitik. Dalam Pentaho, kita dapat melihat berbagai informasi dari data
yang dimiliki yang disajikan dalam bentuk report bersifat interaktif.
Pentaho memiliki beberapa fungsi seperti penganalisisan data, membuat
report yang terjadwal atau on-demand dengan berbagai format, pembuatan
Pentaho Dashboard, serta melakukan data mining.
4. Cassandra
Apache Cassandra ini merupakan salah satu produk open
source untuk memanajemen database yang didstribusikan oleh Apache yang
dapat diukur (scalable) dan dirancang untuk mengelola data yang sangat
besar yang tersebar dibanyak server. Cassandra ini merupakan NoSQL
terkemuka yang coock untuk lingkungan hybrid dan multi cloud. Selain
itu, performa pengaksesan menjadi lebih cepat sehingga NoSQL semakin
populer akhir-akhir ini. Beberapa perusahaan besar yang telah
menggunakan Cassandra seperti Facebook, IBM, DIgg, Reddit, Apple,
Twitter, dan lain-lain.
5. RapidMiner
RapidMiner merupakan salah sati platform perangkat
lunak (software) yang berkembang pada tahun 2001 untuk tim sains big
data yang menyatukan persiapan data, pembelajaran mesin, dan penerapan
model prediktif. Selain itu, RapidMiner juga merupakan software
terbuka
yang gratis untuk penambaganan data dan teks serta grafis interface
(antarmuka) yang paling kuat dan intuitif untuk desian dari proses
analisis. Hal tersebut digunakan untuk komesial dan bisnis, penelitian,
pelatihan, pendidikan, rapid prototyping, serta pengembangan aplikasi
yang mendukung semua langkah proses pembelajaran termasuk persiapan
data, hasil visualisasi, validasi model, dan optimasi.
sumber :
https://www.analyticsinsight.net/top-big-data-tools-2020-business-gains/