Saat ini manusia sangat mempunyai ketergantungan yang tinggi terhadap teknologi informasi, hal ini dapat terlihat dari bagaimana manusia tidak bisa terlepas dari produk-produk teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan gadget seperti handphone, laptop, i-pad, email, facebook, twitter dan lain dalam menunjang kehidupan sehari-hari merupakan bukti ketergantungan manusia terhadap Teknologi Informasi.

Begitupula dalam perkembangan pengelolaan perkotaan, teknologi informasi telah menjadi sebuah keniscayaan yang harus dimanfaatkan. Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan perkotaan secara efektif dan efisien mendorong perkembangan konsep smart city.

Smart City adalah kota yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi operasional, berbagi informasi dengan publik, dan meningkatkan kualitas layanan pemerintah dan kesejahteraan warga negara.

Sementara definisi yang tepat bervariasi tergantung pada siapa Anda berbicara, misi menyeluruh kota cerdas adalah untuk mengoptimalkan fungsi kota dan mendorong pertumbuhan ekonomi sambil meningkatkan kualitas hidup warganya menggunakan teknologi pintar dan analisis data.

Smart city bisa diartikan sebagai sebuah “kota cerdas”. Konsep kota cerdas yang dimaksud adalah bagaimana sebuah kota dapat mengelola sumber daya dengan efektif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dengan konsep smart city  kota dapat berkomunikasi, mengelola, serta menyampaikan informasi yang cepat dan akurat kepada masyarakat atau pihak yang berkepentingan dalam  mengelola perkotaan dan permasalahannya.

Sebuah kota dikatakan “smart” apabila kota tersebut dapat benar-benar mengetahui dan memahami berbagai  permasalahan yang ada didalamnya, pemahaman terhadap permasalahan tersebut harus secara mendalam. Dengan demikian kota tersebut mampu melakukan berbagai langkah  yang dapat menangani atau memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada tersebut. Secara umum konsep smart city  meliputi beberapa hal, yaitu bagaimana pemerintah dapat mengelola berbagai permasalahan yang ada, bagaimana pemerintah daerah dapat mengelola sumber daya yang ada secara efektif dan  efisien, serta bagaimana pemerintah mampu berkomunikasi, mengelola, serta  menyampaikan informasi kepada masyarakat secara cepat dan akurat.

Konservasi dan efisiensi energi adalah fokus utama Smart City. Menggunakan sensor pintar, lampu jalan pintar redup ketika tidak ada mobil atau pejalan kaki di jalan. Teknologi smart grid dapat digunakan untuk meningkatkan operasi, pemeliharaan dan perencanaan, dan untuk memasok daya sesuai permintaan dan memonitor pemadaman energi.

Inisiatif Smart City juga bertujuan untuk memantau dan mengatasi masalah lingkungan seperti perubahan iklim dan polusi udara. Sanitasi juga dapat ditingkatkan dengan teknologi pintar, baik itu menggunakan tempat sampah yang terhubung ke internet dan sistem manajemen armada yang diaktifkan IoT untuk pengumpulan dan pembuangan limbah, atau menggunakan sensor untuk mengukur parameter air dan menjamin kualitas air minum di ujung depan sistem, dengan pembuangan air limbah yang tepat dan drainase di bagian belakang.

Dengan konsep smart city pengelolaan perkotaan dapat mencapai tujuannya, yaitu membentuk sebuah kota yang aman dan nyaman serta mempunyai daya saing secara ekonomi, keamanan yang terjaga, serta mampu mengelola lingkungan secara berkesinambungan

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved