Sebuah topologi bintang, kadang-kadang dikenal sebagai jaringan bintang, adalah topologi jaringan di mana setiap perangkat terhubung ke hub pusat. Ini adalah salah satu konfigurasi jaringan komputer yang paling umum, dan sejauh ini merupakan Topologi Jaringan yang paling populer. Dalam pengaturan jaringan ini, semua perangkat yang terhubung ke perangkat jaringan pusat ditampilkan sebagai bintang.

Tidak seperti topologi Mesh, perangkat tidak dapat menyediakan komunikasi langsung antara perangkat dalam topologi bintang; itu harus berkomunikasi dengan bantuan hub. Perangkat periferal berfungsi sebagai klien, sedangkan perangkat jaringan pusat berfungsi sebagai server. Tergantung pada jenis kartu jaringan yang dipasang di setiap komputer, RJ-45 atau kabel koaksial digunakan dalam topologi bintang. Seperti Topologi Bus, membangun jaringan komputer yang menggunakan topologi star sangat mudah dan sederhana.

Ada banyak contoh topologi star dalam kehidupan nyata juga, dan Anda dapat melihat Contoh Topologi Jaringan Star di Bandara, Rumah Sakit, Bank, dan Lembaga Pendidikan. Switch juga dapat digunakan sebagai perangkat pusat alih-alih Hub. Kabel patch akan digunakan untuk menghubungkan klien, server, dan jaringan lain ke Hub pusat. Dalam topologi bintang, semua perangkat yang terhubung sepenuhnya bergantung pada perangkat pusat; komunikasi melalui seluruh Jaringan Komputer gagal jika perangkat pusat mendapat masalah.

Apa itu Topologi Bintang?

Gambar di atas adalah contoh topologi star yang akan membantu anda untuk memahami dengan jelas tentang topologi star. Anda dapat melihat Hub adalah perangkat pusat di mana semua node lain (Klien, Server, dan Jaringan lainnya) terhubung. Setiap node dalam diagram ini memiliki link point-to-point langsung ke perangkat pusat, namun tidak ada satu node pun yang dapat berkomunikasi secara langsung dengan yang lain. Oleh karena itu, sebelum mencapai tujuan, setiap pesan harus melewati perangkat pusat ini (Hub atau Switch).

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved