Kode mesin, juga dikenal sebagai bahasa mesin, adalah bahasa dasar komputer yang merupakan seperangkat instruksi serta data yang dapat dieksekusi secara langsung oleh processor komputer. Kode mesin ialah tingkatan terendah dari bahasa pemograman dan biasanya digunakan sebagai tujuan kompilasi oleh kompiler pada bahasa-bahasa pemograman lain pada tingkatan yang lebih tinggi. Penerjemahan kode pada bahasa pemograman interpretatif atau bahasa umumnya tidak termasuk dalam kriteria tersebut karenan umumnya bahasa skrip menerjemahkan kode sumber menjadi P-Code, kode penjembatan antara kode sumber dan kode mesin. Meski demikian, umumnya bahasa skrip populer yang ada saat ini telah menambahkan kompiler JIT (Just In Time) Integratif yang secara hibrida mengkompilasi intruksi-intruksi P-Code yang paling sering dieksekusi menjadi kode mesin.


Setiap processor mempunyai sejumlah set instruksi kode mesin. Instruksi ini merupakan pola bilangan biner yang mempresentasikan perintah-perintah yang dikenali oleh processor tersebu, sebegai contoh fitur MMX dalam keluarga processor x86, atau 3DNow dalam keluarga AMD.


Pola instruksi ini biasanya merupakan serialisasi dari sejumlah bilangan biner yang digabungkan hingga membentuk untuk melakukan pemindahan (MOV), lompatan (JMP), operasi aritmatika, penyimpanan (PUSH), ataupun pengambilan nilai (POP), dan lain-lain. Contoh serialisasi tersebut biasanya : kode biner atas instruksi pemindahan adalah 10110 diikuti dengan 3-bit pengenal atas register yang akan digunakan, sedangkan pengenal atas register processor  AL adalah 000. Dengan demikian perintah untuk memindahkan sebuah nilai ke dalam regsiter processor AL 10110000, atau B0 dalam bilangan Heksadesimal.


Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari: Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya kode_mesin|MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb. Selain itu, bahasa pemrograman jenis ini sangat tergantung pada mesin (machine dependent). Artinya, satu buah instruksi yang sama dapat ditulis dalam kode-kode yang berbeda tergantung pada mesin tempat ia akan dijalankan karena satu mesin dapat berbeda jauh dari mesin yang lain.

Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved