Dual Boot adalah istilah yang dipakai ketika kamu memasang dua sistem operasi atau lebih dalam satu perangkat. Ada banyak OS yang bisa digunakan dalam satu perangkat, seperti contohnya kamu memasang sistem operasi Windows dan Linux di laptop atau PC yang sama.

Sebenarnya menggunakan dual boot bisa dibilang bermanfaat, asalkan keduanya kamu gunakan untuk sesuatu yang penting seperti uji coba aplikasi, uji coba sistem, atau hal lain yang intinya dual boot tersebut sering kamu pakai. Namun, bila tidak dipakai maka kamu perlu menghapusnya agar storage tidak penuh.

Disamping karena storage penuh, ada hal lain yang mengharusakan kamu menghapus dual boot tersebut. Contohnya adalah OS bootable Linux tidak berjalan baik, banyak mengalami bug, sehingga membuat dual boot yang sudah dibuat tidak bisa digunakan dengan semestinya

Untuk dapat menghapus dual boot sebenarnya tidak terlalu susah kok. Cukup melalui fitur bawaan, yaitu MSConfig dan Disk Management.

1. Melalui MSConfig

Pertama dan yang menurut saya paling termudah, Anda bisa menghapus dual boot dengan menggunakan MSConfig. Ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Pertama Anda dapat membuka Windows Run lebih dulu. Caranya tekan tombol Windows + R pada keyboard.
  2. Kemudian ketikkan MSConfig, lalu tekan Enter.
  3. Maka kotak dialog System Configuration akan terbuka. Anda dapat klik tab Boot > pilih OS yang ingin dihapus > klik tombol Delete.
  4. Nantinya akan ada kotak dialog notifikasi, Anda bisa klik tombol Restart.
  5. Setelah Anda restart, maka opsi memilih OS saat booting tidak akan muncul.
  6. Selesai.

2. Melalui Disk Management

  1. Disk Management ini merupakan fitur bawaan Windows, yang berfungsi untuk membuat dan partisi harddisk.
  2. Pertama silahkan tekan Windows, lalu ketik dan pilih Disk Management.
  3. Maka kotak dialog Disk Management akan terbuka. Klik kanan di salah satu OS yang ingin dihapus.
  4. Selanjutnya silahkan pilih Delete Volume.
  5. Terakhir, Anda bisa klik Yes pada kotak dialog notifikasi.
  6. Selesai.

Nantinya volume dari sistem operasi yang sudah terhapus akan menjadi free space. Nah free space ini bisa Anda tambahkan ke volume lain, seperti disk D: atau System. Atau bisa juga Anda jadikan partisi baru

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved