Visi komputer adalah bidang yang berusaha meniru efek penglihatan manusia dengan menggunakan metode seperti pengumpulan data, pemrosesan, analisis, dan interpretasi gambar, yang seringkali merupakan data dimensi tinggi dari dunia nyata, untuk menghasilkan informasi numerik atau simbol. Pendekatan ini sering digunakan di kamera CCTV dan kamera real-time, tanda berwarna pada buah, dan aplikasi lainnya. Selain itu, karena jangkauannya yang luas, kemudahan aplikasi, tingkat akurasi yang relatif tinggi, dan biaya rendah, computer vision telah menjadi pendekatan populer untuk mendeteksi ritme sirkadian.

Saat ini, banyak elemen telah berkumpul untuk memicu kebangkitan visi komputer:

  • Berkat perangkat seluler dengan kamera internal, dunia telah dibanjiri dengan foto dan film.
  • Daya komputasi telah menurun, membuatnya lebih mudah diakses dan murah.
  • Visi komputer dan perangkat keras analisis menjadi lebih tersedia.
  • Jaringan saraf convolutional, misalnya, dapat memanfaatkan kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak.

Efek dari kemajuan di bidang visi komputer ini sangat mencengangkan. Tingkat akurasi untuk identifikasi dan klasifikasi objek telah berubah dari 50 persen menjadi 99 persen dalam waktu kurang dari satu dekade — dan sistem saat ini lebih akurat daripada manusia dalam mendeteksi dan bereaksi lebih cepat terhadap input visual.

Cara visi komputer bekerja
Visi komputer bekerja dalam tiga langkah dasar:
Gambar-gambar, bahkan dalam jumlah besar, dapat diperoleh secara waktu nyata melalui video, foto atau teknologi 3D untuk analisis.
Model pembelajaran mendalam mengautomasi sebagian besar proses ini, tetapi model sering dilatih dengan terlebih dahulu diberi ribuan gambar yang diberi label atau diidentifikasi sebelumnya.
Langkah akhir ini adalah langkah interpretatif, dengan suatu objek diidentifikasi atau diklasifikasikan.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved