Diagram State Machine dalam UML (Unified Modeling Language) adalah alat penting dalam permodelan perangkat lunak. Ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana entitas dalam sistem berpindah dari satu keadaan ke keadaan lainnya dalam respons terhadap peristiwa. Artikel ini akan membahas konsep dasar dan notasi dalam Diagram State Machine UML 2.3.

Apa Itu Diagram State Machine?

Diagram State Machine adalah jenis diagram perilaku dalam UML yang mendeskripsikan berbagai keadaan (states) yang dapat ditemui oleh objek dalam suatu sistem, serta peralihan antara keadaan-keadaan tersebut. Diagram ini umumnya digunakan untuk mendokumentasikan perilaku objek dalam suatu sistem. Keadaan dapat merepresentasikan situasi, fase, atau kondisi dalam objek atau sistem.

Unsur-Unsur Utama dalam Diagram State Machine

  1. State (Keadaan): Keadaan merepresentasikan situasi atau kondisi di mana objek atau sistem berada. Ini adalah elemen utama dalam diagram dan digambarkan sebagai kotak dengan sudut lengkung. Setiap keadaan memiliki nama unik yang mendeskripsikan keadaan tersebut.

  2. Transisi (Transition): Transisi menggambarkan perpindahan dari satu keadaan ke keadaan lainnya. Ini digambarkan sebagai panah yang menghubungkan dua keadaan. Transisi ini terjadi sebagai respons terhadap peristiwa tertentu. Anda juga dapat menambahkan kondisi untuk transisi yang harus dipenuhi sebelum perpindahan dapat terjadi.

  3. Peristiwa (Event): Peristiwa adalah pemicu yang memicu transisi dari satu keadaan ke keadaan lainnya. Ini dapat berupa input eksternal atau kejadian internal dalam sistem.

  4. Aksi (Action): Aksi adalah tindakan yang diambil saat perpindahan antar keadaan terjadi. Ini menjelaskan apa yang dilakukan oleh objek atau sistem dalam merespons peristiwa.

Notasi dalam Diagram State Machine

  • Initial State: Inisialisasi diagram State Machine, menandakan keadaan awal objek.

  • Final State: Menandakan akhir dari diagram State Machine, menunjukkan bahwa objek telah mencapai keadaan akhir.

  • Pseudo State: Ini adalah simbol yang digunakan untuk menggambarkan kejadian awal (initial), kejadian akhir (final), atau kejadian lain yang bukan keadaan.

Contoh Penggunaan Diagram State Machine

Misalnya, kita ingin memodelkan perilaku mesin penjual otomatis. Diagram State Machine dapat digunakan untuk menggambarkan bagaimana mesin berpindah antara keadaan terisi, keadaan mengeluarkan produk, dan keadaan kosong dalam respons terhadap peristiwa seperti "permintaan pembelian" atau "produk habis."

Contoh State Machine

Dalam diagram ini:

  • Keadaan awal adalah "Siap."
  • Terdapat transisi yang dipicu oleh peristiwa "Permintaan Pembelian."
  • Aksi "Kelola Pembayaran" terjadi saat berpindah ke keadaan "Pembayaran."
  • Peristiwa "Pembayaran Sukses" memicu transisi ke keadaan "Mengeluarkan Produk."
  • Akhirnya, produk dikeluarkan dan sistem berpindah ke keadaan akhir "Selesai."

Kesimpulan

Diagram State Machine adalah alat yang kuat dalam pemodelan perilaku perangkat lunak. Dalam UML 2.3, notasi dan elemen-elemen dasarnya membantu memvisualisasikan bagaimana objek atau sistem berperilaku dalam merespons peristiwa. Memahami konsep dasar dan notasi dalam Diagram State Machine adalah langkah pertama dalam merancang sistem perangkat lunak yang efisien dan dapat diandalkan.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved