Sequence diagram adalah salah satu jenis diagram perilaku dalam UML (Unified Modeling Language) yang digunakan untuk menggambarkan interaksi antara objek atau komponen dalam sistem perangkat lunak. Diagram ini menggambarkan urutan pesan atau panggilan metode antar objek dan memvisualisasikan bagaimana objek berinteraksi sepanjang waktu. Artikel ini akan membahas konsep dasar dan notasi yang digunakan dalam Sequence Diagram UML 2.3.

Apa Itu Sequence Diagram?

Sequence diagram adalah alat yang kuat dalam merancang dan memahami perilaku sistem perangkat lunak. Ini fokus pada urutan interaksi antar objek dalam skenario tertentu dan digunakan untuk:

  1. Mendeskripsikan bagaimana pesan dikirim antar objek dalam sistem.
  2. Menggambarkan waktu relatif ketika pesan dikirim.
  3. Memodelkan aliran kontrol dalam suatu interaksi.

Unsur-Unsur Utama dalam Sequence Diagram

  1. Aktor: Aktor adalah objek yang berpartisipasi dalam interaksi dan ditempatkan di luar kotak diagram. Aktor dapat berupa pengguna, komponen, atau entitas eksternal lainnya yang berinteraksi dengan sistem.

  2. Objek: Objek dalam sequence diagram mewakili entitas yang berpartisipasi dalam interaksi. Mereka digambarkan sebagai kotak dengan garis putus-putus.

  3. Pesan: Pesan adalah komunikasi antar objek. Ini dapat berupa panggilan metode, permintaan, atau tanggapan. Pesan digambarkan sebagai panah dengan label yang menjelaskan jenis pesan.

  4. Lifeline: Lifeline adalah garis vertikal yang menunjukkan "hidup" objek selama interaksi. Garis lifeline berjalan sepanjang sekuens interaksi dan memberikan konteks waktu.

Notasi dalam Sequence Diagram

  • Pesan Synchronous: Pesan synchronous adalah pesan yang mengharuskan pemanggil menunggu hingga pemrosesan pesan selesai sebelum melanjutkan. Ini digambarkan dengan panah penuh.

  • Pesan Asynchronous: Pesan asynchronous adalah pesan yang memungkinkan pemanggil melanjutkan tanpa menunggu pemrosesan pesan selesai. Ini digambarkan dengan panah putus-putus.

  • Pesan Return: Pesan return digunakan untuk menunjukkan pengembalian nilai dari pemanggil ke pemanggil asal. Ini digambarkan sebagai panah dengan tanda kurung.

Contoh Penggunaan Sequence Diagram

Misalnya, kita ingin memodelkan proses pemesanan produk dalam sistem e-commerce. Sequence diagram dapat digunakan untuk menggambarkan interaksi antara pengguna, keranjang belanja, dan sistem pembayaran.

Contoh Sequence Diagram

Dalam diagram ini:

  • Pengguna memulai interaksi dengan memilih produk.
  • Pesan synchronous "Tambah ke Keranjang" dikirim ke objek Keranjang Belanja.
  • Sistem memproses pesan tersebut dan mengembalikan konfirmasi ke pengguna.
  • Kemudian, pengguna memulai proses pembayaran dengan mengirim pesan asynchronous "Lanjutkan ke Pembayaran."
  • Objek Sistem Pembayaran memproses pesanan dan mengembalikan status pembayaran.

Kesimpulan

Sequence diagram adalah alat yang efektif dalam memodelkan interaksi antar objek atau komponen dalam sistem perangkat lunak. Dalam UML 2.3, notasi dan elemen-elemen dasarnya membantu memvisualisasikan aliran pesan dalam skenario tertentu. Memahami konsep dasar dan notasi dalam Sequence Diagram adalah langkah pertama dalam merancang dan memahami interaksi dalam sistem perangkat lunak dengan baik.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved