Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, arsitektur perangkat lunak memainkan peran penting dalam merancang struktur dan organisasi keseluruhan aplikasi. Pemilihan jenis arsitektur yang tepat dapat mempengaruhi kualitas, kinerja, dan skaalabilitas aplikasi yang dikembangkan. Artikel ini akan menjelaskan beberapa jenis arsitektur perangkat lunak yang umum digunakan dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang masing-masing jenis arsitektur tersebut.

1. Arsitektur Berbasis Lapisan (Layered Architecture)

Arsitektur berbasis lapisan adalah pendekatan yang memisahkan aplikasi menjadi lapisan yang berbeda, di mana setiap lapisan memiliki tanggung jawabnya sendiri. Biasanya terdiri dari tiga lapisan utama: lapisan presentasi (UI), lapisan logika bisnis, dan lapisan data. Pendekatan ini memungkinkan modifikasi pada satu lapisan tanpa mempengaruhi lapisan lainnya.

2. Arsitektur Berbasis Layanan (Service-Oriented Architecture/SOA)

Arsitektur Berbasis Layanan (SOA) adalah pendekatan di mana aplikasi terdiri dari layanan yang independen dan dapat digunakan kembali. Setiap layanan menawarkan fungsionalitas tertentu dan berkomunikasi melalui protokol standar seperti REST atau SOAP. Pendekatan ini memungkinkan pengembangan dan penggunaan kembali layanan secara efisien.

3. Arsitektur Mikros (Microservices Architecture)**

Arsitektur mikroservis adalah pendekatan di mana aplikasi terdiri dari layanan mikro yang terisolasi. Setiap layanan mikro bertanggung jawab atas satu atau beberapa fungsi bisnis. Layanan-layanan ini berkomunikasi melalui protokol dan antarmuka yang ditentukan. Arsitektur ini memungkinkan pengembangan, penyebaran, dan perbaikan yang lebih cepat karena setiap layanan dapat dikelola secara independen.

4. Arsitektur Berorientasi Berita (Event-Driven Architecture)

Arsitektur Berorientasi Berita adalah pendekatan di mana komunikasi antar komponen didasarkan pada peristiwa atau kejadian. Komponen dalam arsitektur ini mengirim dan menerima pesan yang berisi informasi tentang kejadian tertentu. Hal ini memungkinkan aplikasi untuk merespons perubahan secara real-time dan fleksibel.

Kesimpulan

Memilih jenis arsitektur perangkat lunak yang tepat adalah langkah penting dalam pengembangan aplikasi yang efisien dan efektif. Setiap jenis arsitektur memiliki kelebihan dan kelemahan sendiri, dan pemilihan bergantung pada kebutuhan dan kompleksitas proyek yang sedang dikerjakan.

Dalam mengembangkan aplikasi, penting untuk memahami karakteristik, kebutuhan, dan tujuan aplikasi yang akan dikembangkan. Dengan pemilihan yang tepat, arsitektur perangkat lunak dapat membantu memastikan aplikasi yang andal, mudah dipelihara, dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved