Alamat IP atau yang sering disebut dengan IP address merupakan deretan angka yang dijadikan sebagai alamat identitas tiap komputer dalam sebuah jaringan. Contohnya,jika kamu ingin melakukan sharing file pada printer ataupun jaringan lokal atau ketika ingin konfigurasi port pada perangkat router atau acess point.


Mengganti IP address secara manual biasanya disebut dengan IP statis dan untuk IP address yang didapat secara otomatis dari server dan dapat berubah-ubah disebut dengan IP dinamis


Karena secara default, perangkat yang terkoneksi ke jaringan biasanya menggunakan IP address dinamik (biasanya terjadi pada ketika kamu terkoneksi dengan WiFi), dimana IP akan berubah ketika kamu restart laptop atau ketika IP dinamik tersebut expired.


Dengan mengkonfigurasi statik IP address, maka kamu dapat memastikan konsistensi alamat IP atau memberikan alamat IP tetap yang ada pada perangkat.

LangkahLangkah mengubah alamat IP

1.   Klik kanan icon Wi-Fi atau Ethernet padataskbar, lalu pilih Open Networkand Sharing Center

 

 

   2.   Pada JendelaNetwork Status, klik pada Change adaptor options.

 

 

3.   Pada JendelaNetwork Connections, klik kanan pada salah satu Connectionsyang aktif atau yang ingin dirubah dan pilih Properties

 


 4.   Jendela Ethernet Properties akan tampil. Klik pada item Internet Protocol Version 4 (TCP/ IP v4), lalu klik tombol Properties.

 


5.   Pada tampilan yangmuncul, pilih atau klick item Use the following IPaddress, dan isikanlah IP Address, Subnet mask, Default gateway, dan DNS serverjika dibutuhkan. Lalu klik tombol OK.


-

- Masukan IP address sesuai kasus yang kamu hadapi (misalnya 192.168.88.12)

- Subnet mask (biasanya untuk pengguna koneksi lokal adalah 255.255.255.0.

- Default gateway yang biasanya merupakan IP address yang digunakan pada router. (misalnya 192.168.88.1)

- Pada menu DNS server, klik opsi Use the following DNS server addresses dan masukan alamat Preferred DNS server, dimana biasanya merupakan IP address yang sama dengan Default gateway.

- Alternate DNS server dapat kamu isi sebagai opsi lain jika kamu tidak dapat terkoneksi dengan DNS server utama, contohnya bisa kamu masukan DNS google (8.8.8.8). Namun hal ini bersifat opsional (yakni bisa kamu isi, bisa juga tidak).

 

6.    Jika sudah selesai, maka kamu bisa langsung membuka web browser untuk mencoba apakah konfigurasi berjalan atau tidak.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved