Parafrasa adalah pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi yang lain tanpa mengubah pengertian. Selain itu, parafrasa juga bisa berarti penguraian kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk (susunan kata-kata) yang lain, dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi. Memparafrasakan artinya menguraikan kembali suatu teks dalam bentuk lain.
Parafrasa tidak sama dengan meringkas atau ringkasan. Ringkasan terjadi saat Anda memberikan gambaran umum tentang subjek atau gambaran umum dari ide utama penulis secara keseluruhan.
Ringkasan biasanya jauh lebih pendek daripada dokumen asli dan dapat menunjukkan ide paragraf dalam satu kalimat.

Ciri-ciri parafrasa ialah:

  • Parafrasa memiliki bentuk tuturan atau perkataan yang berbeda dari sumber asli. Sumber asli yang dimaksud di sini adalah kalimat atau paragraf yang akan diparafrasakan.
  • Parafrasa memiliki struktur bahasa dan cara penyampaian yang berbeda dari sumber asli.
  • Makna dan substansi tuturan tidak berubah dengan aslinya.

    Ada enam langkah yang perlu dilakukan untuk membuat sebuah parafrasa:
  • Baca teks yang ingin diparafrasakan secara keseluruhan.
  • Cari pokok-pokok pikiran yang terdapat pada teks tersebut.
  • Tentukan bentuk tuturan/perkataan yang akan mengubah susunan teks tersebut, dengan tidak mengubah artinya.
  • Susun pokok pikiran dalam tulisan baru.
  • Sempurnakan pokok pikiran.
  • Bentuk wacana sesuai keinginan.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved