Bahasa pemrograman memiliki peran penting dalam pengembangan perangkat lunak dan aplikasi. Dua bahasa pemrograman yang telah menjadi tulang punggung dalam dunia pemrograman adalah bahasa Assembler dan C. Bahasa pemrograman Assembler merupakan bahasa pemrograman tingkat rendah yang berhubungan langsung dengan instruksi mesin komputer. Sementara itu, bahasa pemrograman C adalah bahasa pemrograman tingkat menengah yang memungkinkan pengembang untuk menulis kode yang lebih mudah dibaca dan dimengerti.

Pemrograman dengan Bahasa Assembler

Bahasa pemrograman Assembler digunakan untuk memprogram secara langsung pada level instruksi mesin komputer. Bahasa ini memungkinkan pengembang untuk mengontrol secara detail setiap aspek dari operasi mesin. Meskipun bahasa Assembler lebih kompleks dan sulit dipelajari dibandingkan dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi, namun penggunaannya sangat bermanfaat dalam pengembangan perangkat keras, pemrograman perangkat tertanam, dan optimisasi kinerja.

Contoh Pemrograman dengan Bahasa Assembler:

Berikut adalah contoh sederhana pemrograman dengan bahasa Assembler untuk mengalikan dua bilangan:


Pemrograman dengan Bahasa C

Bahasa pemrograman C adalah salah satu bahasa pemrograman tingkat menengah yang sangat populer dalam pengembangan perangkat lunak. C memiliki sintaksis yang relatif sederhana dan fleksibel, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk membangun aplikasi skala besar, sistem operasi, perangkat lunak tertanam, dan lainnya. Bahasa C juga mendukung pemrograman prosedural yang terstruktur.

Contoh Pemrograman dengan Bahasa C:

Berikut adalah contoh sederhana pemrograman dengan bahasa C untuk mengalikan dua bilangan:



 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved