Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1991 oleh Linus Torvalds, Linux telah mengalami perkembangan yang pesat menjadi salah satu sistem operasi open-source terpopuler di dunia. Dalam perjalanan panjangnya hingga saat ini, Linux telah mengalami banyak transformasi teknologi dan mencapai puncak kepopulerannya. Artikel ini akan membahas sejarah perkembangan Linux dari awal hingga tahun 2023.

  1. Awal Perkembangan Linux (1991-1994)

Pada tahun 1991, Linus Torvalds mengembangkan kernel Linux yang pertama. Kernel Linux adalah bagian inti dari sistem operasi Linux yang bertanggung jawab untuk mengatur sumber daya komputer seperti CPU, memori, dan perangkat keras lainnya. Dalam waktu tiga tahun, Linux mulai dikenal luas oleh para pengembang karena bersifat open-source dan gratis untuk diunduh. Pada tahun 1994, Red Hat merilis distribusi Linux pertama dengan dukungan komersial.

  1. Era Distribusi Linux (1995-2000)

Pada akhir tahun 1990-an, Linux mulai mendapatkan popularitas di kalangan pengguna akhir karena kemudahan penggunaannya. Beberapa distribusi Linux terkenal, seperti Debian, Slackware, dan SuSE, mulai bermunculan pada saat itu. Selain itu, pada tahun 1998, Linux Foundation didirikan sebagai organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memajukan pengembangan dan penggunaan Linux.

  1. Era Desktop Linux (2001-2005)

Pada awal tahun 2000-an, Linux mulai memasuki era desktop dengan lebih banyak distro Linux yang dirancang khusus untuk penggunaan desktop. Beberapa distribusi Linux yang populer pada saat itu termasuk Ubuntu, Fedora, dan Mandriva. Selain itu, tampilan desktop Linux juga menjadi lebih menarik dan mudah digunakan dengan pengenalan antarmuka pengguna seperti GNOME dan KDE.

  1. Era Cloud Computing (2006-2010)

Pada pertengahan tahun 2000-an, Linux menjadi sistem operasi pilihan untuk cloud computing karena kemampuannya dalam menangani beban kerja yang besar. Amazon Web Services (AWS) adalah salah satu penyedia layanan cloud computing yang menggunakan Linux sebagai sistem operasi utamanya. Pada saat itu, Linux juga mulai digunakan pada perangkat seluler seperti smartphone dan tablet.

  1. Era Internet of Things (2011-2015)

Pada awal tahun 2010-an, Linux mulai digunakan untuk mengembangkan solusi Internet of Things (IoT) karena kemampuannya dalam menghubungkan perangkat elektronik dengan internet. Beberapa distro Linux yang dirancang untuk IoT termasuk Raspbian, Ubuntu Core, dan OpenWrt. Selain itu, Linux juga digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak dan platform komputasi seperti Docker dan Kubernetes.

  1. Era AI dan Machine Learning (2016-2023)

Pada akhir tahun 2010-an hingga saat ini, Linux menjadi sistem operasi pilihan untuk pengembangan AI dan machine learning. Linux telah digunakan sebagai platform pengembangan dan penerapan AI di berbagai industri, termasuk otomotif, manufaktur, dan kesehatan.

 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved