Flowchart atau diagram alur adalah alat yang paling umum digunakan dalam permodelan pendekatan tradisional. Artikel ini akan menjelaskan konsep flowchart, bagaimana cara membuatnya, dan bagaimana pendekatan ini digunakan dalam pemecahan masalah.

Apa itu Flowchart?

Flowchart adalah representasi visual dari alur kerja atau proses. Ini digunakan untuk menggambarkan langkah-langkah yang harus diambil dalam suatu urutan untuk mencapai tujuan tertentu. Flowchart menggunakan simbol-simbol grafis untuk menggambarkan setiap langkah dan menghubungkannya dengan panah yang menunjukkan urutan eksekusi.

Simbol-simbol Flowchart Umum:

  1. Kotak: Menunjukkan langkah atau proses.

  2. Panah: Menghubungkan langkah-langkah dan menunjukkan aliran dari satu langkah ke langkah berikutnya.

  3. Berlian (Rhombus): Digunakan untuk menggambarkan keputusan atau percabangan dalam alur.

  4. Lingkaran: Menandakan titik awal atau akhir dalam alur.

  5. Paralelogram: Digunakan untuk input atau output data.

Langkah-langkah Pembuatan Flowchart:

  1. Identifikasi Proses: Tentukan proses atau alur kerja yang akan di-representasikan.

  2. Identifikasi Langkah: Identifikasi langkah-langkah individu dalam proses tersebut.

  3. Pilih Simbol: Gunakan simbol-simbol flowchart yang sesuai untuk setiap langkah.

  4. Sambungkan dengan Panah: Gunakan panah untuk menghubungkan langkah-langkah dalam urutan yang benar.

  5. Tambahkan Detail: Anda dapat menambahkan detail, seperti kondisi atau nilai, di dalam simbol flowchart jika diperlukan.

Keuntungan Pendekatan Flowchart:

  • Visualisasi yang Jelas: Memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang alur kerja atau proses.

  • Kesalahan yang Mudah Terdeteksi: Memudahkan identifikasi kesalahan atau masalah dalam alur kerja.

  • Dokumentasi Proses: Berguna sebagai dokumen panduan atau referensi untuk pengguna lain.

  • Pemecahan Masalah: Digunakan untuk menguraikan masalah menjadi langkah-langkah yang lebih kecil untuk dianalisis.

Penggunaan Flowchart:

  • Pemrograman: Digunakan untuk merencanakan alur program dan algoritma.

  • Bisnis: Digunakan untuk mendokumentasikan proses bisnis dan perbaikan proses.

  • Pendidikan: Dijadikan alat pembelajaran untuk memahami konsep dan logika.

  • Proyek Teknik: Digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek teknik.

Kesimpulan:

Flowchart adalah alat visual yang kuat dalam pendekatan tradisional untuk merencanakan, memahami, dan memecahkan masalah. Ini membantu dalam visualisasi alur kerja atau proses dengan jelas dan dapat digunakan dalam berbagai konteks, termasuk pemrograman, bisnis, pendidikan, dan proyek teknik. Dengan flowchart, setiap langkah dalam suatu proses dapat diuraikan secara terperinci, memudahkan pemahaman dan analisis.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved