SEMARANG(Jaringan Arwira Media Group)- Kompleksitas permasalahan di Kabupaten Semarang masih menjadi urgensi peneliti yang ada di instansi pemerintah maupun instansi pendidikan di Kabupaten Semarang. Diseminasi hasil penelitian menurut Kepala Baretlingbangda Kabupaten Semarang akan berguna bagi para stakeholder seperti Bupati, Pemegang Saham, Instansi swasta dan masyarakat untuk pengambilan keputusan.

 

Hasil sosilisasi yang diselenggarakan pada hari Selasa, 7 Juni 2022 banyak mengangkat masalah budaya, sosial dan fenomena bisnis.. Sosialisasi penelitian yang dipaparkan telah melalui tahapan seleksi call for papers dengan reviewer Drs. Roestamadji BR,M.Si,P.Si, Dr. Eka Handriyani, SE,MM, Dr. Sugeng Maryanto, M.Kes dan Ir. Suminto, M.Sc.,PhD.


Sejumlah 10 hasil penelitian ada 5 yang dipaparkan dihari itu, salah satunya penelitian dari dosen Universitas STEKOM Semarang yakni Roymon Panjaitan, SE, Ak, MM bersama dengan mahasiswinya Nada Trashtya Ibaneza dari program studi Bisnis yang berjudul “Menelisik Ketahanan Kewirausahaan dan Ketahanan Organisasi Menuju UMKM Tangguh di Kabupaten Semarang”. Hasil-hasil penelitian yang telah disosialisasikan akan diterbitkan dalam SINOV Volume 5 Nomor 1 Januari-Juni 2022 yang merupakan Media Informasi Hasil-Hasil Penelitian di Kabupaten Semarang.

 

Masalah yang ada dalam hasil temuan tersebut menurut Roymon dan Nada, bahwa dari jumlah data responden yang ada di lapangan, bahwa terdapat masalah ketidak konsistenan hasil temuan atau kesenjangan dari peneliti sebelumnya yang membahas masalah hubungan Ketahanan kewirausahaan dan Ketahanan Organisasi terhadap ketangguhan UMKM.


Hasil ini menunjukkan bahwa kreatifitas kewirausahaan berdampak langsung dan berinteraski secara positif menuju UMKM Tangguh. Namun, hal berbeda dari hasil penelitian ini bahwa ketahanan organisasi masih belum signifikan menunjukkan kearah UMKM tangguh. Hal ini juga dipengaruhi adanya dampak turbulensi lingkungan seperti pandemi, faktor demografis penduduk dan keterbatasan modal inteligensi manusia masih belum merata sehingga dapat memperlemah percepatan menuju UMKM Tangguh.

 

Ketahanan kewirausahaan akan  berdampak negatif pada kinerja perusahaan selama turbulensi lingkungan yang tinggi. Maka semakin besar tingkat turbulensi lingkungan maka akan dapat memperlemah atau berdampak negatif terhadap ketangguhan UMKM.


Ketahanan organisasi sebagai tempat menjalankan usaha memiliki sumber daya potensial yang dimiliki. UMKM harus bersinergi dalam meningkatkan daya saing dari persaingan global. Dalam Teori Resource-Advantage of sumber daya perusahaan adalah entitas berwujud dan tak berwujud yang memungkinkan perusahaan secara efektif dan atau efisien menghasilkan penawaran pasar yang bernilai bagi sebuah atau beberapa segmen pasar.

 

Bila perusahaan memiliki keunggulan komparatif dalam sumber daya maka ia akan menempati posisi keunggulan kompetitif pada pasar untuk segmen pasar tertentu. Namun, aspek kompetensi bakat menjadi titik kritis bagi perusahaan yang dibutuhkan untuk menghadapai persaingan dan kesulitan untuk mencari peluang untuk pencapaian yang optimal sebagai suatu potensi nilai jangka panjang dan potensi sumber keunggulan kompetitif perusahaan.

 

Maka dari itu kesenjangan yang terjadi tersebut diperlukan peran kemampuan proaktif cerdas penjual menjembatani menuju UMKM yang tangguh. Peran kemampuan proaktif cerdas penjual ini berakar dari tindakan kewirausahaan yang memiliki sifat inovatif, proaktif dan kemampuan mengambil resiko. Maka dengan semakin tingginya kemampuan inovasi dan proaktif maka pelaku usaha dapat lebih mampu bertahan dalam menghadapi gangguan eksternal dan meningkatkan sumber daya internal dari harta tidak berwujud yang dimiliki perusahaan.


Kesimpulan hasi sosialisasi ini memberikan konsep teoritis dan manajerial dimana tujuan yang ingin digali dari hubungan ketahanan kewirausahaan dan ketahanan organisasi berimplikasi positif pada kemampuan proaktif cerdas penjual. Semakin kuatnya ketahanan organisasi dan ketahanan kewirausaan maka semakin mampu suatu pengusaha untuk proaktif cerdas mengkonfigurasikan semua sumber daya yang dimiliki.

 

Namun ketahanan organisasi pada sebagian skala usaha yang memiliki sumberdaya terbatas tidak berdampak positif pada UMKM yang tangguh. Maka sumber penting seperti modal, pengetahuan, kecakapan teknologi dan kecerdasan sumber daya manusia menjadi potensi penting untuk mampu bertahan menjadi UMKM tangguh. Oleh sebab itu kemampuan proaktif cerdas penjual sebagai mediasi, nyatannya berhasil menjawab kesenjangan dalam mencapai UMKM yang tangguh. Kemampuan proaktif cerdas penjual yang berakar dari teori sumber daya dan teori persaingan keunggulan sumber daya. Turbulensi lingkungan yang tinggi tidak cukup hanya proaktif cerdas dari penjual namun ada sumber eksternal lain yang dapat memperlemah ketangguhan suatu UMKM.

 

Saran untuk peneliti selanjutnya ketahanan dapat diperluas lagi dari aspek ketahanan keuangan, ketahanan komunikasi pemasaran, ketahanan strategi penjualan dan ketahanan teknologi yang dapat memperkaya pengetahuan di bidang manajemen dan harapnnya dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi saran masukan yang berkontribusi bagi kemajuan potensi Kabupaten Semarang

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved