Partisi adalah pembagian dalam format hard disk. Ini logis - sebagai lawan dari divisi fisik, sehingga Anda dapat mengedit dan memanipulasinya untuk berbagai tujuan. Pikirkan memecah disk menjadi dua bagian konfigurasi. Partisi sangat berguna karena berfungsi sebagai kotak pasir. Jika Anda memiliki hard drive 1 TB dipartisi menjadi partisi 250 GB dan partisi 750 GB, apa yang Anda miliki pada yang terakhir tidak akan mempengaruhi yang lain, dan sebaliknya. Anda dapat berbagi salah satu partisi tersebut di jaringan dan tidak pernah khawatir tentang orang yang mengakses informasi di sisi lain. Seseorang dapat menginstal Windows, penuh dengan virus dan trojan. Yang lain bisa menjalankan instalasi Linux yang sangat usang, lubang keamanan. Keduanya tidak akan pernah mengganggu, kecuali jika Anda membuatnya atau hard drive itu sendiri mati secara fisik.

Berikut beberapa jenis partisi pada Sistem Operasi linux.

1. Partisi root

Partisi root (dilambangkan dengan / – bedakan dengan /root), Partisi root ( / ) digunakan untuk menginstall sistem Linux, hampir sama dengan sistem windows yang biasanya ditaruh di drive C

2. Partisi /swap

Partisi SWAP digunakan sebagai tambahan memori ketika RAM tidak mencukupi ketika sistem menjalankan suatu program. Besarnya Partisi SWAP biasanya 2x ukuran RAM. Jadi jika ram yang kita gunakan adalah 1gb maka besarnya Partisi SWAP adalah 2gb.

3.Partisi /home

Partisi /home diperlukan untuk menghindari kehilangan data saat sistem anda crash dan perlu di-reistalasi. Kondisi seperti diatas diasumsikan hardisknya hanya digunakan untuk satu OS (linux). Anda bisa mempergunakan file sistem Linux ataupun file sistem Windows untuk partisi ini. Partisi /home selain digunakan untuk tempat penyimpanan data User juga digunakan oleh beberapa program untuk meletakkan file konfigurasinya. Sesuaikanlah ukuran partisi /home dengan kapasitas harddisk.

Secara rinci, anda bisa saja membuat lebih dari dua partisi untuk GNU/Linux. Misalnya, partisi khusus untuk direktori /boot, /home, /usr, /bin, /var, /etc atau partisi tambahan lainnya. Tapi, bagi pemula, cukup membagi-nya menjadi 3 partisi saja. Partisi swap (1x RAM komputer, sesuaikan kapasitas memory ), partisi root (/) untuk bernaungnya direktori lain, dan partisi /home untuk menyimpan data-data.

4. Partisi /boot

Partisi boot digunakan untuk menyimpan file boot loader dan semua images dari kernel. Besar partisi untuk boot biasanya mempunyai nilai minimum 100MB.

5. Partisi /usr

Partisi /usr digunakan untuk menyimpan semua file binari dari linux yang diinstal, maka dari itu harus diberi ukuran yang cukup besar.

6. Partisi /chroot

Partisi ini digunakan untuk menyimpan komponen dari chroot,biasanya dibuat pada linux yang akan digunakan sebagai DNS server.

7. Partisi /cache

Partisi cache digunakan untuk menyimpan cache dari proxy server, misalnya squid. Jika linux tidak digunakan sebagai proxy server, bisa diabaikan.

8. Partisi /var

Partisi /var digunakan untuk menyimpan log file system, yaitu menyimpan semua perubahan yang terjadi pada sistem saat sistem berjalan normal.

9.Partisi /tmp

Partisi ini digunakan untuk menyimpan file temporary.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved