Teori Behaviorisme

Behaviorisme merupakan salah satu pendekatan di dalam psikologi pendidikan yang didasari keyakinan bahwa anak dapat dibentuk sesuai dengan apa yang diinginkan oleh orang yang membentuknya. Perkembangan anak sangat ditentukan oleh faktor yang berada di luar anak itu sendiri, bukan dari faktor yang berasal dari dalam. Semua tindakan pendidikan ditentukan secara sepihak, yaitu pendidik dan anak dianggap sebagai obyek pendidikan.

Bagi para behavioris, memehami cara pandang dan perasaan oreng seperti yang dilakukan oleh strukturalis tidaklah peting karena yang penting adalah bagaimana orang dapat melakukan sesuatu secara aktual. Oleh sebab itu, para behaviaorist menekankan peneliitannya pada perilaku manusia yang nyata dalam peristiwa-peristiwa aktual. Metode penelitian psikologi yang menekankan “analytic instropection” diganti dengan metode “conditioning” yang menekankan hubungan stimulus-respon (Vasta, Heith &Miller, 19(9:11).

Inti dari behaviorisme (JORDAN, STACK, & CARLILE, 2009):

  • Behaviorisme berfokus pada peristiwa pembelajaran yang diamati seperti yang ditunjukkan oleh hubungan stimulus dan respon.
  • Belajar selalu melibatkan perubahan perilaku.
  • Proses mental harus dikeluarkan dari studi ilmiah tentang belajar.
  • Hukum yang mengatur pembelajaran berlaku untuk semua mahluk hidup, termasuk manusia.
  • Mahluk hidup memulai hidup sebagai papan tulis kosong: tidak ada bawaan perilaku.
  • Hasil Belajar dari peristiwa eksternal di lingkungan.
  • Behaviorisme adalah teori deterministik: subjek tidak memiliki pilihan selain untuk menanggapi rangsangan yang tepat.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved